07 Oktober 2009

NDP Makassar

BAB
EPISTIMOLOGI

NDP Caknur identik dengan pemikiran tanpa landasan berfikir, hanya dosa individu tidak ada dosa kolektif NDP Caknur dimana terdapati tidak akan mampu tegakkan Amar ma`ruf, Cuma bisa nahi mungkar.

NDP Makassar sebaliknya landasan berfikir sangat perlu

Kuda, Putih ) ( ada konsep bersifat tunggal
(Kuda putih) bersifat Majemuk

Bagaimana datangnya konsep hadir dalam pikiran ? Pengingatan lagi
Bagaimana konsep itu benar jadi keyakinan ?

1. Plato teori pengingatan kembali " Sebenarnya ada 2 alam, idea dan materi, dalam idea bersifat abadi yang didalamnya terdapat banyak sesuatu sifatnya hakiki sedangkan materi sifatnya berubah bayangan Menurut Plato ada benarnya hanya yang abadi dalam idea dan berubah ubah dalam materi

2. Kartesian teori Rasionalisme" ada 2 ide
Indrawi = ide yang tidak jelas yang di ambil dari luar diri (delerates) karena sifatnya relatif
Ide

Jiwa /fitri, rasio = dia selalu ada dalam diri manusia bersama manusia lahir
Teori ini dibantahkan oleh " sesuatu yang tidak punya tidak pernah memberi.

3. Jhon look Empirisme teori > < Teologi
" Sumber alat satu-satunya manusia berilmu adalah indra tanpa indra tidak ada pengetahuan"
"Pengalaman indra dan batin"
Pengalaman batin adalah mengorganisasikan/mensekutukan pengalaman indra (Kuda- sayap = pegasus)

4. Intija " bahwasannya pengetahuan manusia bertahap tahap 1). Oleh indra, 2). Konsep-konsep yang diketahui oleh akal dan hayal dari konsep indra-inra tadi

Tidak Empiris bukan berarti tidak rasional
Gravitasi tidak empiris tapi rasional

Akal
Hayal tahap 1

Indra tahap 2

Konseptual   ada yang ada Cuma Aksidentalnya saja
Belum tentu yang tidak terlihat itu tidak ada
Adapun konsep tahayul = konsep gabungan


Konsep  dinilai  yakini


? landasan penilaian




1. Metafisika islam" Landasan Penilaian terhadap sesuatu yang rasional "
Penilaian Landasan Rasional  Non kontra S =/ -S
 Kousalitas A S

2. Empirisme/ emperikal " pengalaman itu adalah landasan penilaiaan terhadap sesuatu " kita bisa nilai Cuma dengan pengalaman.

3. Skriptual berdasarkan teks "teks adalah landasan penilaian terhadap sesuatu"

( PANDANGAN DUNIA )

1. Konsep Teoritis : Konsepsi pengetahuan tentang resenden sebagaimana adanya
2. Konsep Praktis : turunan dari konsep teoritis yakni perilaku sebagaimna mestinya

Ideologi adalah seperangkat praktis pada sesuatu yang mesti tidak mesti
Premis Mayor = Pengetahuan akli (rasional)
Premis Minor = tergantung pada objek yang kita kaji

Dalam memahami Alquran perlu salah satunya pelajari ilmu ushul fiqih, alat untuk menguasai Ushul fiqih yakni logika sedangkan logika bagian dari filsafat dan filsafat muncul pertamakali dari sokrates, namun socrates berguru pada Nabi Idris Aksidentalnya adalah Filsafat adalah buah tangan Nabi Idris, jika kita berfilsafat maka kita meyakini Idris adalah Nabi.

Akal itu terbatas, pemikiran tidak terbatas atau dzat Allah tidak terlihat namun sifatnya terlihat

Pandangan Dunia terbagi dua yakni Illahi dan Materi, didalam Illahi terbagi tiga yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam (Memiliki Tujuan jelas) sedangkan Materi semisal Komunis dan kapitalis (tidak ada tujuan jelas)

Teori Kapitalis yakni berbuat baik karena kepentingan pribadinya
Teori Komunis yakni berbuat baik atau jelek selama dianggap membantu revolusi itu dianggap baik.

Logika adalah disiplin ilmu untuk mencari kebenaran, untuk mencari kebenaran sifatnya adanya:
1. identitas (dia bukan lah dia),
2. non kontradiksi (si botak berambut panjang)
3. menolak kemungkinan yang ketiga (kemungkinan Cuma ada dua antara iya atau tidak sedangkan ragu bukanlah pilihan)
4. Sebab Akibat, setiap akibat ada sebab (sebab adalah syarat terjadinya sesuatu) (akibat adalah terpenuhinya syarat)

Penilaian Asiologi atau Ilmu tentang Penilaian
Logika adalah ilmu kebenaran wilayah berpikir, nilai kebenaraan itu mutlak pasti bukan hanya Allah karena itu telah ingkar pada nabi saw
1) Sesuai dengan Adanya
2) Tidak ada pertentangan
3) Realitas itu sendiri


Wajibul wujud / kebenaran

Paham dan Konsep Contoh Materi
1,Wajibul wujud Matahari
Non Materi 2, Mungkin Contoh Non Materi
(3) 3, Mustahil Gravitasi
Resilitas (2)
Misdhaq
Eksistensi

Materi (1)

1. Realitas atau wajibul wujud  akli  intruksi Hati
 Mitzal khayal
 Materi  indra
2. Mungkin : keberadaannya tidak mustahil / diraguragukan ketiadaannya diluar tidak musstahil dan tiadanya juga tidak mustahil
Contoh : angsa Hitam, Manusia Kepala dua
3. Mustahil wujud / kesalahan
Contoh : Mataforgana, langit biru, gunung biru

Wujud mungkin juga sama dengan potensi
Misal : Kayu akan menjadi arang (potensi) perlu (y) sebab .

BAB
KETUHANAN

Tuhan Harus sempurna tidak ada yang boleh menyamainya dan itu tidak mungkin

Tuhan  Tidak ada sebab
 Tidak tersusun
 Tidak Lebih dari satu (filosofi)

Tuhan tidak terbatas  Al quran terbatas  Akal terbatas
Manusia adalah makhluk terbatas karena harus bergantung pada Allah karena manusia tidak ciptakan manusia, karena manusia wujudnya mungkin, mungkin kita ada karena dengan menikah itu belum tentu hasilkan anak toh karena asal kita dari keberadaaan yakni tuhan.
Alquran untuk memicu nerenungkan adanya Allah melalui Akal.
Tuhan adalah Sebab tanpa sebab atau sebab segala sebab.
Tuhan  Nenek  Ibu  Kita



Akibat dr Ibu
Bukan Akibat
Akibat Dr Nenek


Luqman dan Arina, Ahmad dan Ihat sama keapaannya, namun berbeda wujud/keberadaannya dengan tuhan.

Kebalikan ada itu tidak ada, ada itu adanya sendiri, lawannya ada tidak ada jadi ada itu Cuma satu Ex: cahaya matahari ada satu yang bedakan yang jauh dan dekat matahari itu sendiri.
Apa yang kita pikirkan itu perlu keberadaan, Allah itu karena terlalu terang maka kita sangat sulit melihatnya seolah-olah tidak ada, semisal melihat gajah didepan mata maka gajah itu tidak akan terlihat sempurna yang terlihat hanya abu-abu.
Allah itu bukan tersembunyi namun pandangan kita disembunyikan

BAB
KENABIAN

Bagaimana kita mengenal Allah agar lebih sempurna ? karena kita tidak tahu agama, karena kita tidak kenal Allah, Maka Allah berikan perantaranya yakni Allah berikan kabar gembira yakni Agama insya Allah selamat, bagaimana caranya kita pahami Agama ? maka Allah memberikan perantara atau cermin atau manifestasi Allah yakni utusan Allah (Nabi) nabi itu manusia pilihan (karena setiap manusia punya kesalahan berbeda dengan malaikat) manusia yang ditunjuk Allah dan dimaksum atau dijaga.
Ciri-ciri Yahudi pandai pandai meng qiyaskan yang ada nashnya (kaji nabi Ishak)
Nasrani pandai menyembunyikan yang sudah pasti (kaji nabi isa)
Islam (Sempurna)

BAB
KEISLAMAN
Esensi Ajaran Islam
Esensi /zat / batasan
Ex : Apa itu kuda ? jasad, jiwa, regik
Apa itu Manusia ? Jasad, Jiwa, Akal

Ketika zatnya hilang / batasannya hilang, hilanglah esensinya.
Islam bergerak menuju kesempurnaan ( menurut istilah)
Islam Selamat (Menurut terminoligi)

Dapat dikatakan Islam Islam adalah tindakan karena Allah dan Kepada Allah
Dengan syarat Ikhlas

Ajaran islam tidak lepas dari teori gerak yakni gerak terbagi dua gerak aksidental dan gerak Substansi

Contoh Gerak Aksidental
1. Hijaunya mangga bergerak menjadi kuningnya mangga
2. Kecil menjadi besar
3. Dari titik a  titik b
4. Duduk  berdiri

Contoh Gerak Substansi
1. Benda Mati menjadi benda mati ( kayu menjadi arang)
2. Benda mati menjadi hidup ( Biji pohon menjadi tumbuh )
3. telur menjadi ayam

"semua yang baik adalah islam, semua yang tidak baik bukan islam"

Allah adalah Aktufurus atau bentuk yang ideal atau Allah adalah saebab final
Ayam Mengadakan Telur
Telur Menjadi Ayam

Syariat Esensi
1. Mengenal yang dituju (alamt) / marifatullah (karma dengan Allah kita bisa mengingat karma kita pernah kenal; orang sesat tidak tau alamat.
2. Mengenal petunjuk suara  Rosul saw
Diam  Kitab
3. Mengenal jalan /mengimani syariat dan syariatnya harus berasal dari Allah


BAB
MARIFATULLAH

Aqidah  Ushul ( berbeda antar Agama)
 Furu ( Berbeda Antar pemahaman / mazhab dll)

ex: Ushul = Allah, Rosul, Alquran
Jadi Ushulnya bukan dari yang tiga di atas maka Kafir


Marifatullah

Sunni Syiah

Allah  Dzat Allah Dzat
 Sifat  Sifat
 Perbuatan  Perbuatan



Usulnya Sama
Furunya berbeda
Jadi Jangan Saling Mengkafirkan


Tauhid Dzat = mereka berdua mengakui dzat Allah Ahad (Filosofi)
Tauhid Sifat = Jalal ( sifat pembunuh/buruk) dan Jamal ( sifat lembut , pengasih)
Ada jalal yang terjangkau pikiran kita
Ada jalal yang tidak terjangkau pikiran kita
Begitu juga sebaliknya dengan jamal
Tauhid Perbuatan = adalah mengatakan bahwa tidak ada yang berbuat kecuali allah tidak ada ciptaan tanpa penciptaannya ada perbuatan selain allah ( musrik perbuatan )
Hakikat dan syariat

" ketika menggunakan Jimat untuk menaklukan lawan jenis selama dia menyakini itu syariat dari allah maka yang punya jimat itu tidak musrik"


Allah


Dosa Larangan Perintah Pahala

a a. Bunuh Soleh c.Tolong Kafir b
c b. Bunuh Kafir d.Tolong Soleh d



BAB
KOSMOLOGI (Hakikat Penciptaan)


Apa hakikat penciptaan ? agar kita bertindak benar/ bersyukur
Bersyukur adalah memanfaatkan sesuatu dengan forsinya
Manfaatkanlah ciptaannya dengan cara yang sesuai

" Apakah Tuhan mampu menciptakan batu yang besar yang dimana tuhan sendiri tidak kuat mengangkatnya"

Jawabanya adalah Tuhan ciptakan batu berat itu bisa karena batu sendiri tidak memberatkan tuhan.

Teori Emanasi Taqdir

S. Tuhan

A Pencipta -2

B Pencipta

C Pencipta

Setiap Pencipta pertama kepada selanjutnya tidak sama melainkan kurang satu semisal S sama dengan A tapi A ada yang kurang 1 dari S, begitu juga B kurang ( - 2) dari si S
Tujuan Allah menciptakan :
1. Untuk dirinya sendiri
2. Untuk dirinya sendiri dan orang lain
3. Untuk orang lain saja
4. Agar mengetahui salah satu pengetahuan
5. Supaya kita bisa menyembahnya


BAB
EKSKATOLOGI/KEBANGKITAN

Agama Reingkarnasi

1. Istik Material (Percaya Kehancuran) = Melihat Alam Secara mekanis detik kan jam ketika mati matilah
2. Dealiktif Material (Daur Ulang ) = Sungguh mereka tidak mengakui Non materi

Orang yang tidak percaya hari kehancuran/kiamat salah satunya akan Pesimis dan tidak optimis

              
28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?


             
11. Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau Telah mematikan kami dua kali dan Telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"

                   
100. Agar Aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan[1022].

[1022] Maksudnya: mereka sekarang Telah menghadapi suatu kehidupan baru, yaitu kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat.



BAB
IKHTIAR DAN TAQDIR

Keadilan Tuhan bukan keadilan sosialis
Apa itu ikhtiar ? tidak akan hadir tanpa ilmu dan iradat (kehendak)
Ikhtiar adalah kemampuan memilih
Untuk memiliki kemampuan memilih Syaratnya harus memiliki ilmu tapi sebaliknya tiadak punya iraadat tidak akan terjadi
Ikhtiar pada dasarnya potensi yang di dasarkan iradat dan ilmu punya Allah, ilmu dan kehendak sama jika beda keduanya terbatasi
Bisa juga Ikhtiar adalah kemampuan memilih melalui adanya ilmu dan iradat allah

Ikhtiar itu tidak ada taqdir (Paham Mu`tazilah)
Ada yang namanya Taqwini (Tindakan Materi yang harus Professional)
Ada yang namanya Tasri`i ( Tindakan Tuhan intinya tidak ada yang buruk)
Ilmu terbagi 2 dua:
1. Taqdir  Taqwini
 Tasri`i

Taqdir adalah sistem kausalitas umum emanatik yang mengatakan " setiap akibat selalu ada sebab yang berenten dan berakhir pada Allah sebagai sebab Hakiki atau segala Allah


Taqdir Qadar adalah ketetapan ilahi berkenaan terjadinya sesuatu
Qadha adalah Keputusan Illahi berkenaan nasib sesuatu

Qadar Sederhana hanya di dunia Akal

Rangkap hanya di dunia Materi

Contoh Qadha:
Air Dipanaskan ketika mendidih maka qadha sudah terjadi

Taqdir Detiniktif / sederhana =kekal tidak berubah
Contoh Taqdir Detiniktif :

                       
64. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.

•          •  
77. (Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul kami yang kami utus sebelum kamu[864] dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan kami itu.

Taqdir Sifati /bisa berubah /bertukar:
Contoh Taqdir Sifati :
         
39. Allah menghapuskan apa yang dia kehendaki dan menetapkan (apa yang dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
Ikthtiar ada karena ada taqdir
" Air panas tiba-tiba tidak mungkin juga air dingin tiba-tiba tidak mungkin pasti ada ikhtiar yakni api atau lemari pendingin"

Esensinya Taqdir adalah kepastian bukan kebetulan yang punya sama syarat, tidak terbatas atau tidak sebab tapi tetap syaratnya punya ilmu
"Jika taqdir itu jebetulan akan menjadi tuhan tidak adil"

Kebenaran adalah hilangnya hambatan–hambatan yang halangi perkembangan /kesempurnaan , kebebasan itu akan berubah ketika ada tujuan
Siapa yang mulai dari kebebasan bergerak ketujuan (merdeka) kemerdekaan hanya pada orang

Kemerdekaan adalah ketika tercapainya tujuan kesempurnaan (Allah) yang diawali dengan kebebasan

Kesimpulan hubungan antara Ikhtiar dan Taqdir dengan adanya taqdir ikhtiar akan teraktual (bermakna) sementara tiadanya ikhtiar membuat taqdir tidak bermanfaat.


BAB
INDIVIDU/ MASYARAKAT

Manusia apa yang dinamakan manusia? Manusia terbagi tiga pengertian yakni basyar, Insan, dan Unas;

1. Basyar adalah manusia dalam arti biologis dan Psiologis

           • 
28. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,

2. Insan adalah manusia yang berkenaan dengan manusia dalam Psikolog /intelektual . moral (tanggung jawab amanah )

      
56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.



3. Unas adalah manusia yang bersosial dan bermasyarakat
     
17. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,

Alquran tidak salah memberikan makna jangan sampai kita sembarangan antara basyar , insan dan unas tolak ukur manusia sempurna itu seperti apa?
Paham Filosof mengatakan jiwa terbagi dua
1. Individu atau aku
2. Masyarakat atau Kita/kami
"Ketika kita menyembah tuhan pada intinya menyembah jiwa masyarakat "
Toten adalah sesuatu yang disembah, menurut asal mulanya kita
Tapi pada dasarnya pada diri seseorang Cuma I, adapun jiwa dimaksud nya yang di dalam Islam ada istilah nafsu Mutmainah, Lawamah
Lawamah = belum punya , tidak tercerahkan (+)
Mutmainah = jiwa yang selalu berbuat dosa (-)

Manusia akan dipandang buruk jika masih ego sentrik atau Individualistik maka kembangkan biasanya berpikir untuk kepentingan dirinya sendiri, maka kembangkanlah harus menjadi ego keluarga disini lebih baik dari pada ego sentrik karena dalam cara berpikir lebih mengutamakan keluarga dari pada diri sendiri namun itu tidak cukup karena akan menimbulkan masalah antar keluarga ujung-ujungnya hanya mementingkan keluarga saja keluarga yang lain di acuhkan maka kembangkan lagi ego suku yakni lebih luas dari pada ego keluarga Ini juga tidak cukup jika hanya mementingkan ego suku semisal kita pentingakan Suku Sunda kemudian Suku jawa, Batak akan iri dan akan menimbulkan masalah, maka kembangkan lagi menjadi ego kebangsaan disini lebih luas lagi dari pada sebelumnya karena sudah berpikir untuk kepentingan bersama berbangsa tapi tetap itu tidak cukup karena tiap bangsa berbeda agama berbeda kebudayaan terkadang kebudayaan yang Allah larang mereka Lakukan juga maka kembangkan lagi menjadi ego Ketauhidan adalah memiliki ego kosmologi bahwa kita sama ciptaan tuhan atau ayat-ayat tuhan atau wajah-wajah tuhan maka dia mulyakan karena Tuhan, Inilah yang ciptakan kedamaian

Jiwa manusia pada awalnya daya makan dan minum ( daya syahwat)
Pada Awal Zigot, zanin, jiwa yang pertama jiwa tumbuh-tumbuhan yakni makan dan minum menjadi jiwa
Tidak ada jiwa ada jiwa

Amarah (-) Pengecut (+) Amarah menjadi jiwa manusia sperti berilmu maka(-) bodoh (+) licik kurang lebih Arif

Secara Individual (-) Pengecut dan bodoh (tertindas)
Secara Individual (+)Syahwat(+)Amarah (+) Pikiran (Penindas)
Secara Individual (+) Berani (+) Tdk gegabah (+) Arif ( Adil)

Apakah Manusia Berjiwa Masyarakat atau tidak :
1. Bisa dikatakan terpaksa manusia bermasyarakat
2. Pilihan untuk bersosialisasi
3. Fitrah
Alasan yang ke satu dan kedua itu sangat naif sudah jelas dicantumkan dalam alquran, islam Fitrahnya sepakat membentuk keluarga


BAB
KEDIALAN EKONOMI DAN SOSIAL

1. Keadilan dalam arti keseimbangan adalah ketika terciptanya simetris atau rata antar bagian bagian yang berbeda secara harmonis, karena itu kebalikannya adanya terciptanya keadilan antar bangsa yang beda secara harmonis, maka menyatakan tonggak keadilan sesuatu,

Mengenjolak ekonomi karna tidak ada keseimbangan sebagai ukuran keindahan

2. Dalam arti persamaan adalah ketika memberi atau tidak memberi secara sama berdasarkan sikapasitas yang menerima kebalikannya kedaliman ketika memberi atau tidak memberi tidak sama dengan kapasitas penerima

Contoh yang tidak sama Contoh yang Adil

Pembedaan Perbedaan

A B A B






Keadilan tidak harus sama
Keadilan menurut kapitalitas harus ada kebebasan, justru ketidak adilan karena tidak bebas , terbagi 4
1. Kebebasan Individu adalah menjaga kebebasan Individu dan Masyarakat
2. Kebebasan Pendidikan Skularisme adalah kita tidak boleh libatkan agama, ramah, etika dalam kehidupan
3. Kebebasan Ekonomi / Globalisasi adalah tidak boleh ada sesuatu kekuatan apapun nbaik agama dll
4. kebebasan Politik /Demokrasi adalah mengarahkan kebebasan bukan per orang tapi pada setiap orang , maka harusnya libatkan semua orang

Propile Penyusun :

Nama : Luqman Mulki Ramadhani
T.T.L : Purwakarta 20 Mei 1986
Domisili : Jln Basuki Rahmat 28c, Sindang Kasih - Purwakarta
Email : luki.sinkas@yahoo.co.id
Facebook : luki sinkas artansa atau niakurnia80@yahoo.co.id
Sumber : Daeng Arianto Makassar 2008-2009, Bang Fresa Bandung 2009